Kita akan belajar dari ilustrasi
pensil. Pada suatu hari terjadilah percakapan antara pabrik pensil dengan
pensil yang akan dipasarkan di dunia luar. Pabrik pensil adalah sang pencipta
dari pensil tersebut memberi tujuh nasehat kepada pensil tersebut supaya dapat
berhasil di dunia luar.
1.
Bergantung
kepada tangan yang menggunakannya.
Bila pensil
ditangan seorang anak kecil dia akan dipakai untuk mencoret-coret saya. Tetapi bila
berada ditangan seorang seniman dia dapat menghasilkan sesuatu yang tak
ternilai harganya.
2.
Tergantung
kepada kemampuanmu untuk dituntun oleh tangan tersebut.
Setelah pensil
berada ditangan yang benar. Untuk bisa berhasil tergantung dari pensil itu
menyerahkan diri sepenuhnya dituntun oleh tangan yang memegang (tidak
memberontak)
3.
Melewati
proses yang sakit (peruncingan)
Untuk mendapatkan
hasil karya yang terbaik pensil tersebut harus diruncingkan. Hal ini akan
menyakitkan tetapi perlu bagi pensil untuk diruncingkan agar dapat digunakan
dengan maksimal.
4.
Diperlengkapi
dengan penghapus
Saat memakai
pensil pasti pernah terjadi kesalahan tetapi pensil selalu dilengkapi dengan
penghapus untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
5.
Yang
paling berharga dari pensil adalah yang ada di dalam pensil bukan yang diluar.
Pensil dapat
membuat karya apabila memiliki bagian dalam yang kuat dan tidak patah, bukan
penampilan luar saja yang terbaik tetapi yang terpenting adalah bagian dalam
dari pensil.
6.
Tinggalkan
jejak.
Pensil yang
dipakai makin lama makin pendek dan akhirnya habis. Karena itu pada saat masih
dapat digunakan tinggalkan jejak terbaik yang dapat dikenang sepanjang masa
7.
Patah
bukan akhir dari segalanya.
Pensil dapat
patah, tetapi patahan dari pensil itu dapat diruncingkan lagi dan dipakai
kembali.
No comments:
Post a Comment