Kerja keras adalah bentuk bentuk
usaha yang terarah dalam mendapatkan sebuah hasil, dengan menggunakan energi
sendiri sebagai input (modal kerja). Ingat ilustrasi timbangan, untuk
mendapatkan output A+B, maka harus memberi input sebesar A+B juga.
Seorang pekerja keras mengandalkan
energi dirinya sebagai modal kerja. Oleh sebab itu seorang pekerja keras akan
tampak lebih sehat, bugar, gesit, tangkas, cekatan, berbinar-binar, dan
terlihat lebih optimis. Dia membutuhkan semua itu untuk dapat menghasilkan
output kerja yang maksimal.
Seorang pekerja keras akan
mengeluarkan energinya melalui fisik dan metafisik yang dimilikinya. Pandangan matanya
tajam dan mampu merekam obyek fakta yang akurat. Tangan dan kakinya terlatih
menjalankan berbagai tugas, mulai dari mengangkat beban berat hingga
ketrampilan halus yang membutuhkan kecepatan seperti menangkap lalat dengan
menggunakan sumpit. Seorang perenang tingkat dunia akan tahan tanpa bosan
berlatih di kolam renang dengan berenang sejauh 10 km setiap hari.
Mampu bekerja keras adalah urutan
yang pertama sebelum jenis kerja-kerja lain dilakukan. Ketika saya kecil, yang dimaksud
bekerja keras adalah mencari kayu bakar, menyapu halaman dan rumah, mencuci
baju, serta memasak nasi, semuanya harus dilakukan sendiri. Baru pada sore hari
saya baru bisa bermain sepak bola atau layangan di lapangan dekat rumah. Waktu itu
penyaluran bakat belum terprogram, sehingga kegiatan olahraga hanya sekedar
menjadi kesenangan.
Sekarang bakat merupakan komoditas
yang mahal. Institusi penyaluran bakat menjadi sangat penting. Oleh karena
itulah anak saya nantinya akan saya program sesuai jalur emasnya. Ketika anak
saya nanti berumur delapan tahun sanggup berlatih renang sejauh tiga km perhari
dengan cara drill dan satu km dengan cara sprint. Hal ini relative
membuat fisiknya lebih kuat dan sehat. Dalam hal ini, anak saya harus mengenal
kerja keras sejak usia dini.
Kerja keras adalah bentuk usaha yang
terarah dalam mendapatkan sebuah hasil, dengan menggunakan energi sendiri
sebagai input (modal kerja).
Seorang pekerja keras sering kali
diidentikan dengan pekerjaan yang harus memeras keringat. Tetapi tidak selalu. Bekerja
keras tidak selamanya bisa diukur dari besarnya otot maupun jumlah keringat
yang keluar. Seorang manajer yang berada di ruang ber AC dan duduk sendirian di
depan komputernya juga dapat di bilang pekerja keras, selama seluruh energi
yang dia miliki digunakan secara maksimal untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Seorang
Ilmuwan juga bekerja keras dengan memusatkan seluruh energinya ke otak,
sehingga dia mampu mengingat sekian banyak formula serta dapat terus terjaga
dan berpikir selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.
Secara pribadi saya mengenal banyak
para pemimpin perusahaan yang menunjukkan kerja keras yang luar biasa. mereka
datang lebih pagi dibanding pegawainya, berjalan keliling pabrik atau areal
perkantorannya untuk mengamati dan mengontrol kegiatan bisnisnya.menerima lebih
dari 100 telpon sehari. Memimpin rapat demi rapat sepanjang hari dari satu
gedung ke gedung lainnya, dan masih sempat mengajak rekan kerja dan karyawannya
main golf di sore hari.
No comments:
Post a Comment