Friday, June 24, 2016

APA ITU KERJA CERDAS?

Kerja cerdas adalah bentuk usaha yang terarah untuk mendapatkan sebuah hasil dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi kerja. Dalam ilustrasi timbangan, agar kita dapat membentuk output secara berganda (beban di kanan timbangan) tanpa menambah jumlah input (beban di kiri timbangan) maka kita harus menggeser titik tumpuan ke sisi output ( ke kanan) secara berganda pula. Semakin jauh kita mampu menggeser posisi titik tumpu, maka semakin tinggi daya ungkit kita dan semakin besar beban yang mampu kita angkat. Semakin tinggi daya ungkitnya, semakin cerdas cara bekerja kita.

Dalam kerja cerdas unsur “ ber” yang paling banyak dipergunakan adalah berilmu dan bersyukur. “ilmu” yang dimiliki manusia tersimpan di dalam otak. Otak tersebut adalah asset yang paling berharga dalam diri manusia. Otak adalah satu-satunya anggota tubuh yang tidak mampu melakukan regenerasi. Jika daging gumpil bisa tumbuh lagi. Jika tulang retak masih bisa bersambung lagi. Tetapi kalau ada sel otak yang rusak maka tidak bisa dipulihkan kembali.

Maka cara bersyukur yang paling baik karena Tuhan memberikan otak kepada manusia adlaah degan banyak menggunakannnya dan menjaganya dari kerusakan. Semakin sering anda berpikir maka akan semakin sehat otak anda, karena dendrit-dendrit yang jumlahnya jutaan seperti serabut dalam kondisi berserakan, akan menjadi tersambung membentuk jaringan kecerdasan.

Kemampuan seseorang untuk bisa menggeser titik tumpu, sehingga menghasilkan output yang lebih besar dengan input yang sama, tergantung kepada kemampuannya memaksimalkan 4 jenis mesin kecerdasan manusia. Inilah yang dimaksud dengan “mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi kerja” dalam definisi kerja cerdas. Ke empat mesin kecerdasan itu adalah mesin sensing, mesin thinking, mesin intuiting, dan mesin feeling (STIF)

Keempat mesin ini mewakili kuadran otak manusia, yaitu otak kiri bawah (limbik kiri), otak kiri atas (neokorteks kiri), otak kanan atas (neokorteks kanan), dan otak kanan bawah (limbik kanan). Ner Hermann menyebutkan bahwa masing masing dari ke empat kuadran ini memiliki kekuatannya sendiri-sendiri yang unik. Pembahasan deti dari mesin STIF ini akan saya ulas pada artike selanjutnya.

Penguasaan terhadap mesin kecerdasan sensing akan membantu anda untuk memperbaiki ketrampilan eksekusi anda. Penguasan terhadap mesin thinking akan membantu anda untuk mengefektifkan system kerja anda. Penguasaan mesin kecerdasan intuiting akan membantu anda untuk mengkapitalisasi sumber daya (asset) yang anda miliki. Sedangkan penguasaan terhadap mesin kecerdasan feeling akan membantu anda untuk menjalin hubungan dan membina tim kerja anda sehingga mereka akan bekerja dengan optimal.

No comments:

Post a Comment